Jika Anda menerima margin call, namun kerugian pada posisi terbuka Anda terus meningkat, Anda mungkin mengalami stop out. Stop out adalah penutupan posisi Anda oleh broker.
Stop out memungkinkan Anda melindungi Anda dari kehilangan lebih banyak uang, yang mungkin melebihi jumlah deposit Anda. Artinya, Anda tidak akan pernah kehilangan dana lebih dari yang Anda miliki di deposit Anda.
Misalnya, ketika stop out ditetapkan oleh broker pada 20%, sistem secara otomatis menutup perdagangan Anda yang merugi jika tingkat margin bebas mencapai 20%. Posisi yang paling tidak menguntungkan dilikuidasi terlebih dahulu. Biasanya, setelah menutup satu posisi yang merugi, margin bebas meningkat. Namun, jika kerugian Anda pada posisi lain terus meningkat dan tingkat margin turun kembali ke 20%, sistem akan secara otomatis menutup perdagangan berikutnya yang paling tidak menguntungkan.
Mengapa broker menutup posisi Anda ketika margin bebas mencapai level stop out? Broker tidak bisa membiarkan Anda kehilangan lebih dari uang yang Anda setorkan. Pasar mungkin bertentangan dengan posisi Anda untuk waktu yang lama, dan Anda akan kehilangan semua uang yang Anda simpan, dan kemudian memiliki saldo negatif jika tidak ada yang menutupi kerugian Anda. Jika Anda memiliki saldo negatif, broker harus membayar utang Anda kepada penyedia likuiditas. Oleh karena itu, broker menutup posisi trader yang tidak menguntungkan jika ukuran margin bebas mencapai level stop out untuk melindungi diri mereka sendiri dan trader dari saldo negatif.
Posisi dibatalkan oleh broker
Bayangkan sebuah situasi di mana Anda memiliki posisi terbuka dan sejumlah limit atau stop order tertentu. Apa yang terjadi ketika pasar mencapai tempat pesanan ini ditempatkan dan Anda tidak memiliki cukup dana di akun perdagangan Anda untuk memberikan margin pada posisi ini? Dalam hal ini, pending order tidak diluncurkan dan secara otomatis dibatalkan oleh broker. Anda akan melihat “Dibatalkan oleh Dealer” di terminal Anda.
Beberapa pedagang tidak tahu apa yang dimaksud dengan “dibatalkan oleh dealer” dan mulai mengeluh ketika mereka melihat pending order mereka belum terisi. Mereka percaya bahwa broker tersebut gagal memenuhi kewajibannya karena penyedia likuiditas mereka tidak memiliki cukup dana atau karena broker mereka buruk. Namun kenyataannya mungkin pending order tersebut tidak dieksekusi karena margin bebas yang tidak mencukupi di akun trading mereka.
Anda harus memiliki dana gratis di deposit agar Anda dapat membuka posisi baru. Fokus pada tingkat margin bebas yang Anda lihat di terminal Anda. Jika tidak turun di bawah 120%, Anda masih mempunyai peluang untuk membuka perdagangan baru. Tentu saja, broker yang berbeda memiliki persyaratan margin yang berbeda, tetapi umumnya Anda memerlukan setidaknya margin bebas 120% untuk dapat memasuki pasar.
